Tanaman Ajaib, Bisa Berbuah Tomat Sekaligus Kentang
Tanaman Ajaib, Bisa Berbuah Tomat Sekaligus Kentang jadi Akarnya
GandaTani.co.id - Mungkin ini adalah penemuan paling brilian abad
ini. Seorang ilmuwan Inggris membuat tanaman jenis baru yang bisa
menghasilkan tomat sekaligus kentang dalam satu pohon.
Penemuan ini tentu sangat mengejutkan banyak orang. Ilmuwan ini berhasil mencangkokkan dua tanaman ini sekitar setahun lalu. Hasil dari eksperimen ini dinamai Ketchup 'n' Fries. Secara ekslusif hasil pencangkokan ini telah ditawarkan ke Amerika oleh Territorial Seed Company.
Penemuan ini tentu sangat mengejutkan banyak orang. Ilmuwan ini berhasil mencangkokkan dua tanaman ini sekitar setahun lalu. Hasil dari eksperimen ini dinamai Ketchup 'n' Fries. Secara ekslusif hasil pencangkokan ini telah ditawarkan ke Amerika oleh Territorial Seed Company.
Seperti dilansir territorialseed.com, tanaman jenis baru ini sungguh
canggih, dalam satu pohon kita dapat memanen buah tomat kurang lebih 50
an buah. Sementara di dalam tanahnya kita dapat memanen kentang
kira-kira seberat 5 kg.
Sebenarnya tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) dan kentang (Solanum tuberosum L.) masih dalam satu keluarga Solanaceae, karena itu secara alami bisa dicangkokkan. Tak ada modifikasi genetik di sini, tapi sebuah proses yang alami.
Sebenarnya tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) dan kentang (Solanum tuberosum L.) masih dalam satu keluarga Solanaceae, karena itu secara alami bisa dicangkokkan. Tak ada modifikasi genetik di sini, tapi sebuah proses yang alami.
anda dapat melihat untuk lebih jelasnya di video ini : https://www.youtube.com/watch?v=I4Ky1cyTuzk
TomTato adalah sebuah penemuan luar biasa. Tanaman ini dapat
menghasilkan tomat dan kentang secara bersamaan. Sayangnya, hanya satu
dari sekian banyak tanaman yang sedang dikembangkan di Inggris ini yang
bisa menumbuhkan lebih dari 500 tomat ceri di atas dan beberapa kentang
di bawah.
Tanaman yang diberi nama TomTato diklaim 100 persen alami dan tidak
melalui modifikasi genetik. TomTato dikembangkan melalui grafting
berteknologi tinggi oleh Thompson and Morgan, sebuah perusahaan
hortikultura yang berbasis di kota Ipswich, Suffolk, Inggris. Meskipun
tanaman serupa telah dikembangkan sebelumnya di Inggris, ini pertama
kalinya seseorang berhasil memproduksi versi komersialnya.Direktur Thompson and Morgan, Paul Hansord, mengatakan bahwa TomTato adalah hasil dari kerja keras mereka selama satu dekade. Dia pertama kali mendapatkan ide tentang tanaman ini 15 tahun lalu, ketika dia mengunjungi sebuah taman di Amerika Serikat di mana seseorang telah mengubur kentang di bawah pohon tomat sebagai lelucon.
Saat itulah dia menyadari bahwa keduanya dapat dicangkokkan bersama-sama karena mereka berasal dari keluarga yang sama. Sejak saat itu, dia mulai bekerja keras untuk mengembangkan tanaman tersebut. Dan tampaknya, dia telah berhasil menyempurnakannya.
"Setiap tanaman TomTato melalui proses pencangkokan khusus. Dan tidak ada modifikasi genetik. Ini merupakan proses alami, dan aman," tambah Hansord.
Okulasi dimulai di laboratorium khusus di Belanda, dan tanaman tersebut kemudian dikirim ke Inggris di mana mereka ditanam di sebuah rumah kaca sampai cukup besar untuk dijual. Perusahaan ini mengatakan bahwa tanaman itu akan hidup selama satu musim - pada saat tomat matang, kentang juga siap dipanen. Kedua tanaman juga telah diuji untuk alpha-solanin - racun yang dapat mempengaruhi tanaman - dan telah disertifikasi aman.
TomTato dapat ditanam mulai akhir April dan dapat dipanen sejak bulan Juli sampai Oktober. TomTato sendiri telah diresmikan pada bulan September lalu, dan sudah tersedia di Inggris dengan harga 14,99 pound sterling (Rp 28,6 juta) per tanaman (ukuran 9 cm). Tanaman ini diharapkan dapat menarik orang-orang yang tidak memiliki banyak ruang di kebun mereka untuk menanam berbagai macam tumbuhan. TomTato dapat tumbuh di dalam atau di luar ruangan, di teras besar atau kantung ukuran 40 liter.
Komentar
Posting Komentar